Nge”Gym”

Cieeee muna

Saya mencie cie kan diri saya sendiri saat saya melihat foto ini, gak pernah menyangka sebelumnya akhirnya saya menapakkan kaki di tempat olahraga seperti ini, hmmm rencana Allah memang penuh kejutan buat saya

Dulu sekitar 8 tahun yang lalu berat badan saya 85 kg( angka yang cantik kan ya) tiap mau bikin gamis butuh 4 meteran dan tiap mau di foto saya pasti menyelipkan diri diantara raga raga yang lain, lalu saya diet jungkir balik dari versi A sampai Z saya coba semua, hingga saya bertemu suatu produk yg ajaib yang mampu menjadikan bobot saya sekitar 79an… Yeyeyyeye

Kesibukan melalaikan saya, saya pun hidup tidak sehat lagi nyampah lagi dan lagi. Saya masih yakin saya baik baik saja dengan bobot seperti itu, Am fine fikir saya( namun saya masih malu jika di foto )

Hari berganti tahun berlalu.

Akhir 2019 ,bb saya 78 kg

Tapi saya merasa something wrong pada raga saya, mulai merasa engap dan berat, ketakutan tentang bahaya obesitas mengintai

Saya takut jika saya menua saya sakit sakitan, saya takut jika saya tidak bisa menemani hisyam saat wisuda S2 di Mesir atau jepang ( hisyam saat ini 8tahun, padahal) dan ketakutan ketakutan saya yang lain

Lalu akhirnya saya ikut di kelas sehat ,diet sehatnya Herbalife ( oh iya saya gak promosi sama sekali, ini hanya curahan hati saya saja)

Diantara banyak model diet kenapa saya kembali ke produk ini sebab dulu saya pernah berhasil dari 85 ke 79

Bismillah petualangan diet pun dimulai,

2 Minggu awal rasanya menyakitkan, saya menangis 2 kali di fase ini, rasa tidak terima harus minum banyak, tidak boleh begini dan begitu, namun beruntungnya saya memiliki coach yang sangat sabar namanya teh dian. Semoga suatu saat nanti bisa saya ceritakan how she is

Hari ini terhitung bulan ke 5, segala peraturan diet sudah apik saya jalani. Sudah menikmati ngegym nya, sudah menikmati wegah makan yang berbasis tepung ,minyak dan gula pasir, dan bb saya saat saya menulis ini 63 kg.

Bismillah semoga bisa tetap Istiqomah hidup sehat , iya semoga

Penasaran

Bang Ical dan mbak ikha sering kali membuat saya terharu , lha bagaimana tidak, setiap kali saya mengecek blog, hanya merekalah yang setia meng ” ngelike”

Hehehhehehe.

Sayapun di buat penasaran oleh mereka, mereka insan yang sangat sibuk, mereka berburu dengan waktu, kok ya sempat sempatnya nge like tulisan saya,

tulisan saya recehan ,padahal

Ahhh terimakasih kawan. Budi baikmu akan ku kenang selalu ( insyaAllah)

Mereka lah yang membuat saya bertahan di “grup serius” ( di dalamnya di penuhi blogger2 hebat , eh kecuali saya deng), grup yang di bentuk sangat serius oleh para suhu suhu nya. Saking seriusnya grup serius menjadi hening,senyap

Ya mungkin karena kami tengah memaknai ke serius an nya

Penulis yang lucu adalah yang anggerto nulis seperti saya, judulnya apa yang di bahas apa endingnya apa

Saya asal nulis saja. Biar mengurangi beban jiwa saja hehhehe

But wait me mbak ikha bang Ical tunggu saya hingga saya bisa menulis baik , seperti kalian ya

Terimakasih kawan

Bimbel sore ini

Hisakhi, salah satu murid kelas 3 datang tergopoh gopoh menemui saya, selepas Salim

Saya langsung bertanya

saya : ” why do you wear a mask?”

Hisakhi : siuen Corona

Saya : oh.. i see, are you afraid of Corona? ,

Dia menggeleng, lalu saya ulang pertanyaan saya dengan bahasa Indonesia ” kamu takut dengan Corona?” Dia pun mengangguk

Hisakhi : takut Miss, virus itu kan cepat menyebar

Saya : baik, apa yang harus kita lakukan untuk mengantisipasinya selain memakai masker?

Hisakhi : jaga kesehatan,pakai masker….diapun nampak berfikir keras saya terus mengamati gerak matanya yang lucu, matanya ingin menyampaikan tentang kekhawatirannya begitu dalam

Beberapa saat kemudian Fadhil, Latif,gazza , hisyam datang, bahasan kami berhenti sampai disitu saja

Menyusul Fahira, rafifa, Husna ,Ara, chalista dan zafira mereka kompak datang bersamaan

Baiklah bimbel bahasa Inggris pun di mulai, di tengah tengah materi yang saya sampaikan saya mengamati wajah wajah lugu itu, ahhh anak anak memang polos mereka merdeka atas pemikirannya, bahagia tanpa paksaan,kadang bersikap aneh dan menggemaskan, saya harus ekstra sabar menghadapi mereka

Tapi saat melihat latif…. Senyum saya mengembang, bagaimana tidak? Saat teman teman yang lain fokus belajar, dia asik dengan permen gelembungnya.

Terimakasih nak, saya belajar banyak dari kalian

Berkunjung ke malabar

Beberapa hari yang lalu , saya bersama teman2 daffia club’ mengadakan touring ke perkebunan teh malabar, naik motor ramai ramai, saya di bonceng Bu yeyen ketika itu

Perjalanan di mulai pagi hari eh… Agak siang deng sekitar pukul 11 kami sampai di sana ,perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2 jam, jalanan yang meliuk liuk udara yang dingin melengkapi kebersamaan kami. Tujuan utama kami adalah pemandian air panas cibolang. Nah di sanalah kami memerahkan kulit kami. Bagaimana tidak merah lha wong saking panas air nya…. Tapi setelah berendam agak lama kulitpun beradaptasi tak terasa lagi panas yang menyengat perlahan menghangat

Waktu berlalu begitu cepat,tak terasa sore menjelang, kami pun bergegas pulang, semoga suatu saat nanti bisa kembali

# teruntuk teman teman di daffia club’, terimakasih untuk kebersamaannya

Belajar memasak

Sejauh ini rasa masakan yang saya buat selalu tidak bisa istiqomah, kadang terlalu asin kadang terlalu manis, padahal saya sudah belajar mati Matian dari bertanya teman hingga bertanya YouTube

Ahhhhh terkadang saya iri dengan Tante , beliau masak sambil lalu ,bumbu asal masuk saja rasanya melangit, lha saya??? Di takar benar2 di icip berkali2 namun rasanya… ohhhhh kucing saya bahkan tak berkenan memakannya , ( pernah suatu hari masak ikan hanya di endus tak di sentuh) ,sedih sekali rasanya

Banyak yang bilang ” masak itu pake hati”

Sudah… Padahal

Sudah berdoa juga sebelum memasak hehehhehehe, apa perlu ke dokter ya untuk memastikan Indra pengecap saya baik baik saja?

Namun tahunan kegagalan tidak akan membuat saya jera, saya masih terus belajar, iya… Belajar memasak tentunya

Bosan

Pernahkah kita merasa bosan?

Bosan dengan apa saja, dengan masakan sehari hari atau kesibukan yang monoton

Saya pribadi saat ini tengah bosan dengan pekerjaan yang begitu begitu saja, butuh sesuatu yang baru dan menantang tentunya , akhirnya saya putuskan untuk mengedit jadwal hidup saya dari bangun hingga tidur kembali, sejujurnya aktifitas saya banyak di lakukan di dalam rumah saja, menjadi irt, tentor bimbel bahasa Inggris dan mengurus online shop cukup menguras tenaga. Benarkah? ( Saya membatin…jangan jangan karena saya belum pandai membagi waktu )

Mengedit jadwal hidup merupakan hal yang tidak mudah di lakukan, sebab dengan begitu pasti ada kegiatan kegiatan yang di eliminasi,

Akhirnya ….saya memutuskan salah satu yang di edit adalah stop Going to Nc ( nutrisional club’) di wilayah saya , dan menggantinya di rumah dengan exercise by online, sebab untuk ke NC kira kira butuh waktu 1,5 jam hingga 2 jam.

Semoga saja apa yang di upayakan ini menjadikan hidup saya lebih berwarna lagi.